Monday 21 March 2011

Istilah “model” sendiri mempunyai pengertian yang beragam sesuai dengandunianya mulai dari pengertian sehari-hari (everyday sense) sampai technical sense[3].Contoh dari everyday sense, adalah artis seperti Luna Maya yang merupakan (foto) model yang mendapat peran untuk memamerkan modelmodel pakaian karya disainer terkenal[4]. Model matematik hanya salah satu jenis dari modeldalam lingkup technical sense. Dalam banyak aplikasi engineering, model didefinisikan sebagai representasi dari sistem[3]. Representasi ini pun juga bermacam-macam mulai dari yang bersifat physical, pictorial, verbal, schematic dan symbolic dimana:

1. Physical, yaitu dengan membuat scaleddown version dari sistem yang dipelajari (model pesawat, model kereta api),

2. Pictorial, yaitu representasi dengan gambar untuk menggambarkan kontur permukaan bumi seperti peta topografi dan bola dunia.

3. Verbal, yaitu representasi suatu sistem ke dalam kalimat verbal yang mengambarkan ukuran, bentuk dan karakteristik.

4. Schematic, yaitu representasi dalam bentuk skema figurative misalnya model rangkaian listrik, model Atom Bohr dan lain-lain.

5. Symbolic, yaitu representasi ke dalam symbol-simbol matematik dimana variable hasil karakterisasi proses atau sistem ke dalam variable formulasi menggunakan simbol-simbol matematik.

PEMODELAN SISTEM

Read More


Cukup lama juga saya absen dalam menulis artikel baru. Saya sebenarnya tidak tahu berapa banyak orang yang akses ke web blog saya, karena tidak ada fasilitas tracking di blogspot – kecuali kalau ada yang kasih comment. Namun, seperti biasanya, mudah-mudahan artikel ini bisa berguna. Bagi orang IT yang sehari-harinya bergelut di dunia security (satpamnya IT), pasti sering sekali mendengar istilah IP Spoofing. Namun bagi orang awam, meskipun ‘pernah’ mendengarnya. Tapi mungkin belum tahu detil cara kerja dan konsepnya.

IP spoofing
adalah salah satu teknik yang digunakan untuk mendapatkan akses secara ilegal (unauthorized) ke komputer lain. Hacker mengirimkan data ke komputer lain dengan alamat IP yang seakan-akan berasal dari komputer yang dikenal (trusted).
Agar bisa melakukan IP spoofing, hacker terlebih dulu harus mencari sasaran yang akan dijadikan korban sebagai sumber spoofing, kemudian merubah / intercept paket header data dan dikirimkan ke komputer yang menjadi target.

Jadi jelas bisa kita katakan bahwa tujuan menggunakan spoofing adalah untuk menyembunyikan identitas asli mereka. IP spoofing merupakan salah satu teknik yang populer digunakan. IP spoofing berawal di sekitar tahun 80-an dengan ditemukannya kelemahan pada protokol TCP yang dikenal dengan prediksi urutan atau rangkaian paket TCP (sequence prediction). Hal ini memancing para ahli lain untuk ikut membahas kelemahan ini pada protokol TCP/IP. Kevin Mitnick juga menggunakan teknik untuk meng-hack mesin Profesor Tsutomu Shimomura.

IP (Internet Protocol)
IP merupakan network protokol yang beroperasi pada layer ke 3 dari OSI (Baca artikel OSI layer). IP merupakan protokol yang termasuk ’connectionless’. Artinya tidak ada mekanisme yang dibutuhkan untuk memastikan informasi atau data yang dikirimkan sampai ke tempat tujuan (konfirmasi). Kalau kita membaca atau melihat IP header, dapat terlihat bahwa 12 bytes pertama berisikan informasi mengenai paket data tersebut. Sedangkan 8 bytes berikutnya berisikan alamat sumber dan tujuan. Dengan menggunakan tools tertentu, hacker dapat melakukan modifikasi alamat-alamat tersebut pada IP header – terutama alamat sumber untuk tujuan aktivitas IP spoofing. Karena sifatnya yang ’connectionless’ seperti penjelasan di atas, maka setiap paket data dikirimkan sendiri-sendiri tanpa ada ikatan antara paket satu dengan lainnya.

TCP – Transmission Control Protocol
Lain halnya dengan IP, TCP merupakan protokol yang connection oriented artinya ada langkah (step) konfirmasi yang dibutuhkan dalam komunikasi atau pada saat pengiriman data. Ingat 3-way handshake yang saya bahas di buku ’Hack Attack’ ? OK. Bagi yang belum baca, saya akan bahas sekilas. Pada saat satu host akan mengirimkan data dengan protokol TCP ke host lain, maka host sumber akan mengirimkan kode SYN ke host satunya. Host target kalau sedang idle atau bisa menerima kiriman data, akan reply dengan kode SYN-ACK. Yang kemudian host sumber akan me-reply lagi dengan kode ACK. Kalau di kehidupan sehari-hari, bisa digambarkan sebagai berikut, misalnya saya ingin ke rumah teman saya. Saya akan telpon dulu, ‘Hey, kamu ada di rumah ngak saat ini ?’. Kalau teman saya ngak ada, berarti telpon saya tidak akan direspon (tidak diangkat). Kalau ada, dia bilang, oh bisa, saya lagi ngak ada kerjaan. Berarti teman saya memberikan respon SYN-ACK. Selanjutnya saya akan memberikan konfirmasi ACK, OK, saya akan ke tempatmu sekarang. Jelas ?

Sama halnya dengan IP, TCP juga mempunyai header dalam setiap datagram. 12 bytes pertama dalam TCP header berisikan informasi seperti port dan informasi lain seperti sequence number yang dibutuhkan untuk menyusun kembali urutan data yang dikirimkan atau untuk menentukan paket data perlu di-kirim lagi atau tidak.

Setelah melihat penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa TCP/IP design mempunyai konsekuensi terhadap berbagai serangan yang menggunakan teknik manipulasi header atau menebak nomor sequence sehingga dapat memicu session hijacking.

Pencegahan IP Spoofing
Lalu bagaimana pencegahan terhadap IP spoofing ?
  • Filtering di sisi router. Implementasi kan ACL (access control list) yang melakukan block terhadap alamat IP private (192.x.x.x atau 10.x.x.x) di sisi interface downstream (dari luar ke jaringan internal). Juga lakukan blok alamat IP di luar alamat valid internal di sisi upstream interface (dari internal ke luar), hal ini untuk mencegah adanya usaha melakukan spoofing dari internal ke luar. Namun cara ini mempunyai kelemahan, yaitu tidak bisa mengontrol jika serangan dilakukan dari dalam (internal attack) terhadap korban di dalam satu jaringan yang sama.
  • Menerapkan enkripsi.Hal ini untuk mencegah packet data di-hijack orang di tengah jalan. Karena data di transmisikan dari sumber ke tujuan dalam bentuk di-enkrip.



Sumber: http://hr2009.blogspot.com/2006/08/ip-spoofing_13.html

IP SPOOFING

Read More


Freemasonry atau fremanson(bahasa Inggris) atau Vrijmetselarij (bahasa Belanda) adalah sebuah organisasi persaudaraan internasional. Freemasonry pada zaman modern dimulai dengan berdirinya Grand Lodge di LondonInggris pada tahun 1717. Sebagian peneliti Barat berkeyakinan bahwa Freemasonry sebenarnya sudah didirikan di Skotlandia pada abad ke-14, saat Ksatria Templar ditumpas oleh Raja Perancis Philipe le Bel dan Paus Klemens V.

Sumber Gambar: freemasonry.bcy.ca
Freemasonry atau fremanson(bahasa Inggris) atau Vrijmetselarij (bahasa Belanda) adalah sebuah organisasi persaudaraan internasional. Freemasonry pada zaman modern dimulai dengan berdirinya Grand Lodge di London, Inggris pada tahun 1717. Sebagian peneliti Barat berkeyakinan bahwa Freemasonry sebenarnya sudah didirikan di Skotlandia pada abad ke-14, saat Ksatria Templar ditumpas oleh Raja Perancis Philipe le Bel dan Paus Klemens V.

Di Skotlandia, Templar ini menyusup ke dalam Serikat Tukang Batu (Mason) dan menguasai gilda-gilda serikat pekerjanya (Loji). Mereka kemudian memproklamirkan diri sebagai Freemasonry, sebuah istilah yang sebenarnya nama lain dari perkumpulan Kabbalah Yahudi-Talmud.
Dari Eropa, Freemasonry yang terbagi dalam dua kelompok besar (Ritus Skotlandia dan Ritus York) menyebar ke seluruh dunia termasuk ke Hindia Belanda.
Maskapai perdagangan Hindia Belanda, VOC, merupakan maskapai perdagangan terbesar dunia kala itu dan dimiliki oleh Freemasonry. Nona Helena Blavatsky dan Kolonel Henry Steel Olcott tercatat sebagai orang-orang yang membawa gerakan mistik ini ke Nusantara.
Organisasi ini mengklaim di seluruh dunia mereka memiliki anggota sebanyak 5 juta jiwa. Beberapa gereja Eropa melarang umatnya menjadi anggota gerakan ini.
Freemasonry di Indonesia
Di Hindia-Belanda dahulu, rumah pertemuan kaum Vrijmetselarij, dalam bahasa Belanda Loge atau Loji dalam bahasa Indonesia seringkali disebut sebagai "rumah setan". Sejak zaman presiden Soekarno, gerakan ini dilarang di Indonesia. Februari 1961, lewat Lembaran Negara nomor 18/1961, Presiden Soekarno membubarkan dan melarang keberadaan Freemasonry di Indonesia. Lembaran Negara ini kemudian dikuatkan oleh Keppres Nomor 264 tahun 1962 yang membubarkan dan melarang Freemasonry dan segala “derivat”nya seperti Rosikrusian, Moral Re-armament, Lions Club, Rotary, dan Baha’isme. Sejak itu, loji-loji mereka disita oleh negara.
Namun 38 tahun kemudian, Presiden Abdurrahman Wahid mencabut Keppres nomor 264/1962 tersebut dengan mengeluarkan Keppres nomor 69 tahun 2000 tanggal 23 Mei 2000. Sejak itulah, keberadaan kelompok-kelompok Yahudi seperti Organisasi Liga Demokrasi, Rotary, Divine Life Society, Vrijmetselaren-Loge (Loge Agung Indonesia) atau Freemasonry Indonesia, Moral Rearmament Movement, Ancient Mystical Organization Of Rosi Crucians (AMORC) dan Organisasi Baha’i menjadi resmi dan sah kembali di Indonesia.
Loji-loji Freemasonry ternama di Nusantara tersebar di hampir semua wilayah di Indonesia seperti di Aceh, Medan, Padang, Palembang. Jawa, Surabaya, Sulawesi, dan sebagainya.
Salah satu yang paling terkenal adalah Adhuc Stat alias Loji Bintang Timur yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat, yang kini dipakai sebagai Gedung Bappenas. Dulu, gedung ini dikenal masyarakat luas sebagai Gedung Setan, karena sering dipakai sebagai tempat pemanggilan arwah orang mati oleh para angota Mason.
Dr. T.H. Stevens, seorang sejarawan Belanda, dalam bukunya berjudul "Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962", yang edisi bahasa Indonesianya diterbitkan oleh Sinar Harapan dalam jumlah yang sangat terbatas, banyak memaparkan tentang gerakan dan tokoh-tokoh Freemasonry di Indonesia. Tokoh-tokoh Mason Indonesia menurut buku tersebut yang dilengkapi foto-foto ekslusif sebagai buktinya banyak menyangkut nama-nama terkenal seperti Sultan Hamengkubuwono VIII, RAS. Soemitro Kolopaking Poerbonegoro, Paku Alam VIII, RMAA. Tjokroadikoesoemo, dr. Radjiman Wedyodiningrat, dan banyak pengurus organisasi Boedhi Oetomo.
Freemasonry secara bahasa terdiri dari dua kata, Free dan Mason. Free artinya bebas dan mason artinya tukang bangunan. Dengan demikian Freemasonry secara etimologis berarti "pembangun kebebasan".
Secara hakikat, Freemasonry atau Al-Masuniyyah (dalam bahasa Arab) adalah sebuah organisasi Yahudi Internasional bawah tanah yang tidak ada hubungannya dengan tukang-tukang bangunan yang terdapat pada abad pertengahan.
Freemasonry di atas juga tidak ada hubungannya dengan kegiatan pembangunan kapal atau katedral besar seperti yang banyak diduga oleh sebagian orang. Tetapi maksud Freemasonry di sini adalah tidak terikat dengan ikatan pihak manapun kecuali sesama freemason.
Freemasonry berasal dari gerakan rahasia yang dibuat oleh sembilan orang Yahudi di Palestina pada tahun 37 M, yang dimaksudkan sebagai usaha untuk melawan pemeluk Masehi, dengan cara pembunuhan terhadap orang per-orang.
Menurut buku Kabut-kabut Freemasonry, salah seorang yang disebut sebagai pendirinya adalah Herodes Agrida I (meninggal 44 M). Ia dibantu oleh dua orang Yahudi, Heram Abioud dan Moab Leomi. Freemasonry selanjutnya menempatkan dirinya sebagai musuh terhadap agama Masehi maupun Islam.
Pada tahun 1717 M gerakan rahasia ini melangsungkan seminar di London di bawah pimpinan Anderson. Ia secara formal menjabat sebagai kepala gereja Protestan, namun pada hakikatnya adalah seorang Yahudi. Dalam seminar inilah gerakan rahasia tersebut memakai nama Freemasonry sebagai nama barunya. Sebagai pendirinya adalah Adam Wishaupt, seorang tokoh Yahudi dari London, yang kemudian mendapatkan dukungan dari Albert Pike, seorang jenderal Amerika (1809-1891).
Organisasi ini sulit dilacak karena strukturnya sangat rahasia, teratur, dan rapi. Tujuan gerakan Freemasonry secara umum adalah:
1. Menghapus semua agama.
2. Menghapus sistem keluarga.
3. Mengkucarkacirkan sistem politik dunia.
4. Selalu bekerja untuk menghancurkan kesejahteraan manusia dan merusak kehidupan politik, ekonomi, dan sosial negara-negara non-Yahudi atau Goyim (sebutan dari bangsa lain di luar Yahudi).
Tujuan akhir dari gerakan Freemason adalah mengembalikan bangunan Haikal Sulaiman yang terletak di Masjid Al-Aqsha, di kota Al-Quds (Yerussalem), mengibarkan bendera Israel, serta mendirikan pemerintahan Zionis Internasional, seperti yang diterapkan dalam Protokol para cendekiawan Zionis.
Buku Protokol ini berisikan langkah-langkah yang telah ditetapkan oleh para hakkom, catatan pembicaraan yang dilakukan di dalam setiap rapat mereka, serta berisikan 24 bagian (ayat) yang mencakup rencana politik, ekonomi, dan keuangan, dengan tujuan menghancurkan setiap bangsa dan pemerintahan non-Yahudi, serta menyiapkan jalan penguasaan bagi orang-orang Yahudi terhadap dunia Internasional.
Dalam gerakannya, Freemasonry menggunakan tangan-tangan cendekiawan dan hartawan Goyim, tetapi di bawah kontrol orang Yahudi pilihan. Hasil dari gerakan ini di antaranya adalah mencetuskan tiga perang dunia, tiga revolusi (Revolusi Perancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Industri di Inggris), melahirkan tiga gerakan utama (Zionisme, Komunisme, dan Nazisme).
Freemansory terbagi ke dalam tiga tingkatan: (1) Majelis Rendah atau Freemansory Simbolis; (2) Fremansory Majelis Menengah; dan (3) Fremansory Majelis Tinggi.
Dalam penerimaan keanggotaan, Freemasonry tidak mempersoalkan agama calon anggota. Bahkan calon anggota disumpah sesuai dengan agama yang dianutnya. Dalam Freemasonry diadakan model kenaikan pangkat hingga level ke-33 bagi orang-orang Goyim. Orang-orang yang berhasil dijaring kemudian diberikan tugas untuk menyebarkan paham Freemasonry dan bekerja untuk merealisasikan tujuannya.
Orang-orang tertarik kepada Freemasonry karena mereka menganggap bahwa organisasi ini bergerak di bidang kemanusiaan. Di balik itu mereka menanamkan doktrin â€Å“Pengembangan Agama†atau â€Å“Polotismeâ€, yang mengatakan semua agama itu sama, baik, dan benar. Lebih jauh Freemasonry dengan secara halus membawa anggotanya memahami Atheisme.
Penentang dan Kritik untuk Freemasonry
1. Muslim anti-Masonry
Banyak Muslim yang anti-Masonry beralasan bahwa Freemasonry sangat dekat dengan Semitisme dan Zionisme, meski kritikus lainnya mengatakan bahwa Freemasonry ada hubungannya dengan Dajjal. Beberapa Muslim lainnya yang anti-Masonry beranggapan bahwa Freemasonry memiliki misi untuk mempromosikan Yahudi di seluruh negara di dunia, dan misi terbesar mereka adalah mendirikan Kuil Solomon di Jerusalem setelah menghancurkan Masjid Al-Aqsa. Pada artikel 28 dari konvensi Hamas, dinyatakan bahwa Freemasonry, Rotary, dan grup yang serupa lainnya "bekerja dalam kerangka dan berdasarkan instruksi Zionisme ..." Namun, beberapa negara seperti Turki dan Malaysia membolehkan Grand Lodge.

2. Gereja Katolik Roma

Gereja Katolik Roma adalah institusi keagamaan pertama yang menyatakan bahwa Freemasonry adalah gerakan terlarang dan sesat (bid'ah). Hal ini dikarenakan sepak terjang Freemasonry:
v Sejarah berdirinya dan berkembangnya Freemasonry yang berasal dari gerakan "Knights of Templar" (Satria Templar); yaitu organisasi yang tadinya berada dalam naungan gereja katolik pada zaman perang salib, namun pada perkembangan berikutnya organisasi ini mengembangkan sistem ritual magis sendiri yang bertentangan dengan ajaran gereja katolik (penyembahan dewa kuno bernama Baphomet yang berkepala kambing dan berbadan manusia, pada perkembangan berikutnya oleh Templar diartikan sebagai Lucifer), dan berkecimpung di dunia politik dan ekonomi begitu dominan hingga berkeinginan menguasai segala bidang pada zaman itu. Oleh karenanya Templar dilarang dan dinyatakan sesat oleh gereja katolik roma.
v Freemasonry menganggap diri sebagai kelanjutan dari Satria Templar, sehingga memiliki ritual, sistem dan tujuan yang sama pula. Mereka memiliki ritual magis dan mistik yang ditujukan kepada "Sang Arsitek Agung" / "The Great Architect" yang bernama lain Lucifer dan Baphomet. Lucifer secara tradisi kristiani adalah setan, musuh dari Tuhan.
v Freemasonry memiliki visi dan misi untuk menghancurkan keberadaan agama kristiani di dunia, secara khusus ditujukan kepada penghancuran gereja katolik roma yang dianggap oleh mereka sebagai gereja kristiani yang didirikan oleh Yesus (secara tradisi dipercaya bahwa paus pertama gereja katolik roma adalah rasul Petrus, murid Yesus sendiri), yang oleh mereka berarti melambangkan kekristenan dan Yesus sendiri. Visi dan misi ini telah dinyatakan dalam dokumen-dokumen dan doa-doa mereka.
v Gereja katolik roma memandang Freemasonry (dan juga Illuminati) sebagai gerakan perintis munculnya antikristus. Antikristus secara tradisi kristiani adalah gerakan bersifat iblis yang dipercaya akan muncul pada zaman akhir untuk menyesatkan seluruh dunia sebelum kiamat.
Di Indonesia, gerakan Freemasonry dan gedung pertemuan mereka pernah ada, namun akhirnya dinyatakan sebagai organisasi terlarang pada zaman pemerintahan Soekarno. Pada saat masih ada dan eksis di Indonesia, mereka sangat aktif menentang gereja katolik di Indonesia.
SUMBER:
1. “Wikipedia Indonesia”.
http://id.wikipedia.org/wiki/Freemasonry#Penentang_dan_Kritik_untuk_FreemasFree. Diaksespada 21 Maret 2011.
2. "KEPPRES 69 TAHUN 2000". http://www.ditjenpum.go.id/hukum/2000/2000/2000kepres69.2000. Diakses pada 13 Juni 2010.
3. Prescott, Andrew (pdf). The Study of Freemasonry as a New Academic Discipline. hlm. pp. 13–14. http://freemasonry.dept.shef.ac.uk/pdf/ovn.pdf?PHPSESSID=bf5645aae288a112e6c99cacdca85a90. Diakses pada 21 Mei 2006.
4. "Can a Muslim be a freemason?" (asp). Islamonline.com. http://www.islamonline.net/servlet/Satellite?cid=1119503547288&pagename=IslamOnline-English-Ask_Scholar%2FFatwaE%2FFatwaEAskTheScholar. Diakses pada 8 Mei 2007.
5. Hamas Covenant of 1988. Wikisource. Accessed 2 October 2007.
6. Leyiktez, Celil. "Freemasonry in the Islamic World". Accessed 2 October 2007.
Stevens, Th. 2002. Tarekat Mason Bebas Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962. Jakarta: Sinar Harapan.

Apa itu Freemasonry

Read More

Wednesday 16 March 2011


Pada sebuah pesta akhir tahun yang diikuti oleh 18 peserta, setiap peserta diharuskan mengambil 5 buah permen dari sebuah kantung. Peserta tidak diperbolehkan memilih-milih permen yang diambil dan permen yang sudah diambil menjadi milik perserta dan tidak boleh dikembalikan ke kantung. Didalam kantung tersebut terdapat 90 buah permen yang terdiri dari 2 rasa, yakni rasa grape dan rasa cherry. Permen rasa grape berjumlah 30 permen, sedangkan permen rasa cherry berjumlah 60 permen. Dari pengambilan permen tersebut, peserta yang mendapat permen dengan rasa grape terbanyak akan mendapat doorprize dari pesta tersebut. Oleh karena itu, panitia pesta melakukan pencatatan mengenai banyaknya permen dengan rasa grape yang terambil oleh setiap peserta pesta. Berikut merupakan data permen rasa grape yang terambil dalam sekali pengambilan.


P (x)
Turus
Frekuensi
0
|
1
1
|||| ||||
10
2
|||
3
3
||
2
4
||
2
5
-
0












Berdasarkan data pengamatan diatas, panitia pesta tersebut ingin mencari nilai probabilitas dari :
a. Terambilnya permen rasa grape kurang dari tiga buah (x<3 span="">
b. Terambilnya permen rasa grape lebih dari dua buah (x>2)
c. Terambilnya permen rasa grape sebanyak empat buah (x=4)
d. Terambilnya permen rasa grape kurang dari sama dengan tiga buah (x ≤ 3)
e. Terambilnya permen rasa grape lebih dari sama dengan satu buah (x≥1)
f. Terambilnya permen rasa grape antara tiga sampai enam buah (3<6 x="">
g. Terambilnya permen rasa grape dua sampai dengan empat buah (2≤x≤4)


Studi Kasus Distribusi Hipergeometrik

Read More

Copyright © Aries Blog | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top