*MTM (Methods Time Measurement)
MTM (Methods Time Measurement) adalah suatu sistem penetapan waktu baku yang
dikembangkan berdasarkan studi gambar gerakan-gerakan kerja dari suatu operasi
kerja industri yang direkam dalam film. Satuan waktu yang digunakan dalam MTM (Methods Time Measurement) baik MTM 1, 2
dan 3 adalah TMU (Time Measurement Unit) satuan
pengukuran waktu. MTM-1 ini merupakan salah satu solusi yang
baik, karena metode ini mempunyai keunggulan predetermained artinya metode ini dapat mendeteksi waktu
penyelesaian suatu pekerjaan dalam suatu metode yang diusulkan sebagai
alternatif, sebelum metode kerja tersebut diterapkan atau dijalankan. MTM-1 ini
digunakan untuk mengetahui gerakan-gerakan yang dilakukan oleh operator dalam
melakukan pekerjaan, baik yang dikerjakan dengan tangan kiri maupun tangan
kanan dan meminimasi waktu yang dibutuhkan bagi seorang pekerja dalam
melaksanakan pekerjaannya. Metode MTM-1 terdiri dari elemen-elemen gerakan
seperti reach, move, apply pressure,
turn, grasp, release, position, disengage, eye time ,crank body, leg dan foot motion (http:inherent.uajy.ac.id).
*Metode Pengukuran Waktu
Pengukuran waktu membagi gerakan-gerakan kerja atas
elemen-elemen gerakan menjangkau, mengangkut, memutar, posisi, melepas, lepas
rakitan, gerakan mata dan beberapa gerakan anggota badan lainnya. Gerakan waktu
setiap elemen gerakan ini ditentukan menurut beberapa kondisi yang disebut
dengan kelas-kelas. Kelas-kelas ini dapat menyangkut beberapa keadaan
perhentian, keadaan obyek disentuh ataupun dibawa (Sutalaksana, 2006).
*2.3 *Gerakan-Gerakan Dasar pada Metode Pengukuran Waktu
Berikut ini merupakan gerakkan-gerakkan dasar pada metode pengukuran
waktu. Gerakkan yang dibahas berikut ini terdapat 7 gerakkan yang terdapat pada
pengukuran waktu.
1.
Menjangkau (R)
Merupakan gerakan dasar untuk
memindahkan dari tangan ke suatu tempat tujuan, panjang gerakan dan jenis
menjangkau. Bagian kelas menjangkau, yaitu:
a.
Kelas A: Gerakan menjangkau
kearah suatu obyek ditangan lain.
b.
Kelas B: Gerakan menjangkau
kearah suatu sasaran yang tempatnya berada pada jarak kira-kira tertentu dan
diketahui.
c.
Kelas C: Gerakan menjangkau
kearah obyek yang tercampur aduk dengan obyek lain.
d.
Kelas D: Gerakan menjangkau
kearah suatu obyek yang sangat kecil sehingga diperlukan suatu pegangan yang
teliti.
e.
Kelas E: Gerakan menjangkau
kearah suatu sasaran yang tempatnya tidak pasti.
Cara penulisan gerakan ini dipetakan dalam
simbol-simbol yang berurut dan masing-masing simbol tersebut mengandung arti,
yaitu:
---------------
simbol ---------------
1 2 3 4 5
m R f
kasus m
Simbol
pertama dan kelima menginformasikan adanya gerakan lain yang tergabung dan tak
terpisahkan dengan gerakan reach ini. Dituliskan jika dan hanya jika
gerakan tersebut bersatu dengan gerakan lain. Penulisannya harus dengan memakai
huruf ‘m’. Simbol kedua ialah simbol yang menginformasikan gerakan reach.
Simbol ketiga diisi dengan jarak. Jarak yang dimaksudkan disini adalah jarak
perpindahan tangan. Jarak yang dituliskan di sini harus dalam satuan inch,
karena tabel yang tersedia sudah dalam satuan inch. Bila jarak pergerakan
ini kurang dari ¾, maka penulisannya tidak perlu dengan angka, cukup dengan
menuliskan huruf ‘f’. Simbol keempat menginformasikan kasus dalam gerakan reach
ini. Simbol kelima menginformasikan berat obyek yang berlaku
dalam gerakkan move (Wawan yudiantyo,
2003).
2.
Mengangkut (M)
Adalah gerakan dasar yang dikerjakan bila maksud utamanya adalah
untuk membawa suatu obyek kesuatu sasaran. Ada tiga kelas mengangkut, yaitu:
a.
Kelas A: Bila mengangkut
merupakan pemindahan obyek dari satu tangan ke tangan yang lain.
b.
Kelas B: Bila mengangkut
merupakan pemindahan obyek ke suatu sasaran yang letaknya tidak pasti.
c.
Kelas C: Bila mengangkut
merupakan pemindahan obyek ke suatu sasaran yang letaknya pasti.
Cara penulisan gerakan move ini
dipetakan dalam simbol-simbol yang berurut dan masing-masing simbol tersebut
mengandung arti, yaitu:
------------------------
simbol -----------------------
1 2 3 4 5 6
m M f kasus m berat
Simbol pertama dan keenam menginformasikan
adanya gerakan lain yang bergabung dan tak terpisahkan dengan gerakan move
ini. Penulisannya harus dengan memakai huruf ‘m’ . Simbol kedua ialah simbol
yang menginformasikan gerakan move. Simbol ketiga diisi dengan jarak.
Jarak yang dimaksudkan disini adalah jarak perpindahan tangan. Bila jarak
pergerakan ini kurang dari ¾, maka penulisannya tidak perlu dengan angka, cukup
dengan menuliskan huruf ‘f’. Simbol keempat menginformasikan kasus dalam
gerakan move ini. Simbol ke-lima menginformasikan berat objek yang ber1aku
dalam gerakan move ini (Wawan yudiantyo, 2003).
3.
Memutar (T)
Merupakan gerakan yang dilakukan untuk memutar tangan dengan baik
dalam keadaan kosong maupun tanpa beban. Waktunya tergantung pada besarnya
derajat pemutaran dan beratnya.
4.
Memegang (G)
Adalah elemen dasar yang digerakkan dengan maksud utama untuk
mengusai sebuah obyek baik dengan jari ataupun dengan tangan untuk memungkinkan
melakukan gerakkan dasar berikutnya.
5.
Melepas (Rl)
Gerakan dasar pengusaan atas suatu obyek dengan jari atau tangan.
Biasanya lepas atau tidaknya membutuhkan waktu melakukannya, kecuali bila
gerakannya terpisah dari gerakan lainnya.
6.
Lepas Rakit (D)
Adalah gerakan dasar untuk memisahkan suatu obyek dari obyek yang
lainnya, dua hal yang mempengaruhinya adalah mudah sulitnya dipindahkan serta
mudahnya sulitnya dipegang.
7.
Gerakan Mata (E)
Umumnya
gerakan mata tidak mempengaruhi waktu gerakan, kecuali bila gerakan diarahkan
oleh mata.
Gerakan-gerakan
badan lainnya adalah bagian-bagian badan lainnya seperti kaki, telapak kaki,
serta bagian-bagian lutut, pinggang, dan lain-lain (Sutalaksana, 2006).
0 komentar:
Post a Comment