Saturday 8 October 2011

ANTROPOMETRI

Menurut Sutalaksana, antropometri adalah suatu studi yang berhubungan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Antropometri secara luas akan digunakan sebagai pertimbangan ergonomis dalam proses perencanaan (design) produk maupun sistem kerja yang memerlukan interaksi manusia. Data antropometri yang berhasil diperoleh akan diaplikasikan secara luas antara lain dalam hal:
  1. Perancangan areal kerja
  2. Perancangan peralatan kerja seperti mesin, equipment, perkakas ( tools) dan sebagainya.
  3. Perancangan produk-produk konsumtif seperti pakaian , kursi, meja, komputer dan lain-lain.
  4. Perancangan lingkungan kerja fisik.

Antropometri dapat dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Antropometri Statis (struktural)

Antropometri statis disebut juga dengan pengukuran dimensi struktur tubuh. Anthropometri statis berhubungan dengan pengukuran dengan keadaan dan ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan diam atau dalam posisi standar. Dimensi tubuh yang diukur dengan posisi tetap antara lain berat badan, tinggi tubuh, ukuran kepala, panjang lengan dan sebagainya.

2. Antropometri Dinamis (fungsional)

Antropometri dinamis berhubungan dengan pengukuran keadaan dan ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerjaan tersebut melaksanakan kegiataannya.

Pengukuran Data Antropometri
Secara garis besar pedoman pengukuran pada data anthropometri antara lain, yaitu:
Tabel Posisi: Duduk Samping

No

Data Yang Diukur

Cara Pengukuran

1.

Tinggi duduk tegak

Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung atas kepala. Subjek duduk tegak dengan memandang lurus ke depan, dan lutut membentuk sudut siku-siku.

2.

Tinggi duduk normal

Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung atas kepala Subjek duduk normal dengan memandang lurus ke depan dan lutut membentuk sudutt siku-siku.

3.

Tinggi mata duduk

Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung mata bagian dalam. Subjek duduk tegak dan memandang lurus ke depan.

4.

Tinggi bahu duduk

Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung tulang bahu yang menonjol pada saat subjek duduk tegak.

5.

Tinggi siku duduk

Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung bawah siku kanan. Subjek duduk tegak dengan lengan atas vertikal di sisi badan dan lengan bawah membentuk sudut siku-siku dengan lengan bawah.

6.

Tinggi sandaran punggung

Subjek duduk tegak, ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai pucuk belikat bawah.

7.

Tinggi pinggang

Subjek duduk tegak, ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai pinggang.

10.

Tinggi popliteal

Ukur jarak vertikal dari lantai sampai bagian bawah paha.

11.

Pantat politeal

Subjek duduk tegak. Ukur jarak horizontal dari bagian terluar pantat sampai lekukan lutut sebelah dalam (popliteal). Paha dan kaki bagian bawah membentuk sudut siku-siku.

12.

Pantat ke lutut

Subjek duduk tegak. Ukur jarak horizontal dari bagian terluar pantat sampai ke lutut. Paha dan kaki bagian bawah membentuk sudut siku-siku (No. 11 + tebal lutut)



SELANJUTNYA DAPAT DIDOWNLOAD DISINI

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © Aries Blog | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top