Fisiologi merupakan cabang dari ilmu biologi yang mempelajari objek spesifik makhluk hidup dari sudut pandang struktur dan fungsinya. Fisiologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu physis (alam, pekerjaan, atau sifat), dan logos (cerita, atau ilmu). Menurut Sritomo (2006) fisiologi adalah ilmu yang berkaitan dengan fisik atau kemampuan tubuh manusia dalam melakukan suatu pekerjaan. Berat atau ringannya pekerjaan yang harus dilakukan oleh seorang pekerja akan bisa ditentukan oleh gejala-gejala perubahan yang tampak dan bisa diukur lewat pengukuran anggota tubuh/fisik manusia antara lain seperti laju detak jantung, tekanan darah, temperatur, laju pengeluaran keringat, konsumsi oksigen, dan kandungan kimia dalam darah.
Menurut Sutalaksana (2006), bekerja adalah kegiatan manusia mengubah keadaan-keadaan tertentu dari alam lingkungan yang ditujukan untuk mempertahankan dan memelihara kelangsungan hidupnya, atau dapat diartikan juga sebagai suatu kegiatan untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain.
Secara umum jenis kerja dibedakan menjadi dua bagian yaitu kerja fisik atau otot, dan kerja mental. Pengeluaran energi pada kerja fisik relatif banyak dan pada jenis ini dibedakan lagi menjadi dua cara yaitu kerja statis dan kerja dinamis. Kerja statis tidak menghasilkan gerak, kontraksi otot bersifat isometris, yaitu gaya otot dikeluarkan tanpa menghasilkan suatu kerja. Hal ini terjadi karena gerakan otot tersebut terhambat dalam suatu sistem kerja, misalnya mengangkat beban yang terlalu berat. Pada pekerjaan statis kelelahan lebih cepat terjadi. Kerja dinamis menghasilkan gerak, kontraksi otot bersifat isotonis yaitu memanjang atau memendeknya otot dengan menghasilkan suatu kerja, kontraksi otot bersifat ritmis (kontraksi dan relaksasi secara bergantian), dan kelelahan relatif agak lama terjadi. Pengeluaran energi pada kerja mental relatif lebih sedikit dan cukup sulit untuk mengukur kelelahannya (Nurmianto, 2003).
SELANJUTNYA DAPAT DIDOWNLOAD DISINI
Menurut Sutalaksana (2006), bekerja adalah kegiatan manusia mengubah keadaan-keadaan tertentu dari alam lingkungan yang ditujukan untuk mempertahankan dan memelihara kelangsungan hidupnya, atau dapat diartikan juga sebagai suatu kegiatan untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain.
Secara umum jenis kerja dibedakan menjadi dua bagian yaitu kerja fisik atau otot, dan kerja mental. Pengeluaran energi pada kerja fisik relatif banyak dan pada jenis ini dibedakan lagi menjadi dua cara yaitu kerja statis dan kerja dinamis. Kerja statis tidak menghasilkan gerak, kontraksi otot bersifat isometris, yaitu gaya otot dikeluarkan tanpa menghasilkan suatu kerja. Hal ini terjadi karena gerakan otot tersebut terhambat dalam suatu sistem kerja, misalnya mengangkat beban yang terlalu berat. Pada pekerjaan statis kelelahan lebih cepat terjadi. Kerja dinamis menghasilkan gerak, kontraksi otot bersifat isotonis yaitu memanjang atau memendeknya otot dengan menghasilkan suatu kerja, kontraksi otot bersifat ritmis (kontraksi dan relaksasi secara bergantian), dan kelelahan relatif agak lama terjadi. Pengeluaran energi pada kerja mental relatif lebih sedikit dan cukup sulit untuk mengukur kelelahannya (Nurmianto, 2003).
SELANJUTNYA DAPAT DIDOWNLOAD DISINI
0 komentar:
Post a Comment